Liberalisme adalah sebuah kata, yang mungkin sangat populer di telinga umat manusia saat ini. Ya, kata tersebut adalah sebutan bagi sebuah paham, yang kurang lebihnya adalah paham yang menganut kebebasan dalam kehidupan manusia secara mutlak.
Bisa kita lihat, paham ini sebenarnya adalah bagaikan musuh dalam selimut bagi umat muslim, bagi bagi umat manusia secara keseluruhan. Paham ini menganggap bahwa manusia memiliki hak yang absolut, untuk menentukan nasib, pikiran, pendapat, dan tindakan dirinya sendiri, tanpa memandang adanya batasan, baik itu adalah batasan agama maupun hukum negara.
Liberalisme juga telah mengumandangkan perang terhadap pemborgolan pemikiran oleh agama, termasuk agama Islam.
Seandainya kita mau berpikir yang jernih, seandainya manusia diberi kebebasan secara mutlak untuk melakukan apa yang mereka inginkan, apa yang akan terjadi?
Tentunya sebuah kehidupan barbar tanpa adanya batasan-batasan.
Bisa dibayangkan ketika para homoseksual mendapat pengesahan hubungan, maka bagaimana dengan kelanjutan nasib garis keturunan umat manusia?
Bagaimana juga ketika pasangan zina mendapatkan legalitas dengan dasar suka sama suka? Tentunya akan ada kerancuan kelak ketika mereka memiliki keturunan, yang mana sang anak harus menderita karena keberadaannya tidak diakui.
Apalagi, akhir-akhir ini banyak terjadi adanya aliran-aliran sesat, terutama dalam tubuh umat Islam. Mereka, dengan dukungan kaum liberalis, dan atas nama hak asasi manusia, berani melawan batasan-batasan agama, bahkan ada yang menganggap pemimpin mereka sebagai nabi. Dengan dasar kebebasan berpendapat, mereka mendapat dukungan dari kaum liberal. Padahal, mereka dengan jelas dan tegas telah melanggar apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Sungguh, sesuatu yang sangat mengerikan ketika ada seorang muslim sampai jatuh kejurang kesesatan kaum liberalis, apalagi mereka hanya bertujuan menghancurkan peradaban beragama dengan iming-iming siraman finansial dari kaum liberalis barat.
Ya Allah, selamatkanlah hati dan pikiran hamba dari setan-setan liberalis dan antek-anteknya.
Hanya kepada engkau kami berharap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar